Kimia
Hidrokarbon
Anggota kelompok :
Ø Agam
Nizar Dwi N.F (01/REG 4)
Ø M.
Fatkhu Rizqi (23/REG 4)
Tahun
ajaran 2015/2016
Pengertian
hidrokarbon
Hidrokarbon adalah sebuah senyawa yang terdiri
dari unsur karbon (C) dan hidrogen (H). Seluruh hidrokarbon memiliki rantai
karbon dan atom-atom hidrogen yang berikatan dengan rantai tersebut. Istilah
tersebut digunakan juga sebagai pengertian dari hidrokarbon alifatik. Sebagai
contoh, metana (gas rawa) adalah hidrokarbon dengan satu atom karbon
dan empat atom hidrogen: CH4. Etana adalah hidrokarbon (lebih
terperinci, sebuah alkana) yang terdiri dari dua atom karbon bersatu dengan
sebuah ikatan tunggal, masing-masing mengikat tiga atom karbon: C2H6.
Propana memiliki tiga atom C (C3H8) dan seterusnya (CnH2·n+2).
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, struktur Hidrokarbon (HC) terdiri dari elemen hidrogen dan karbon dan sifat fisik HC dipengaruhi oleh jumlah atom karbon yang menyusun molekul HC. HC adalah bahan pencemar udara yang dapat berbentuk gas, cairan maupun padatan. Semakin tinggi jumlah atom karbon, unsur ini akan cenderung berbentuk padatan. Hidrokarbon dengan kandungan unsur C antara 1-4 atom karbon akan berbentuk gas pada suhu kamar, sedangkan kandungan karbon diatas 5 akan berbentuk cairan dan padatan.
HC yang berupa gas akan tercampur dengan gas-gas hasil buangan lainnya, sedangkan bila berupa cair maka HC akan membentuk semacam kabut minyak, bila berbentuk padatan akan membentuk asap yang pekat dan akhirnya menggumpal menjadi debu.
Pada dasarnya terdapat tiga jenis hidrokarbon, antara lain :
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, struktur Hidrokarbon (HC) terdiri dari elemen hidrogen dan karbon dan sifat fisik HC dipengaruhi oleh jumlah atom karbon yang menyusun molekul HC. HC adalah bahan pencemar udara yang dapat berbentuk gas, cairan maupun padatan. Semakin tinggi jumlah atom karbon, unsur ini akan cenderung berbentuk padatan. Hidrokarbon dengan kandungan unsur C antara 1-4 atom karbon akan berbentuk gas pada suhu kamar, sedangkan kandungan karbon diatas 5 akan berbentuk cairan dan padatan.
HC yang berupa gas akan tercampur dengan gas-gas hasil buangan lainnya, sedangkan bila berupa cair maka HC akan membentuk semacam kabut minyak, bila berbentuk padatan akan membentuk asap yang pekat dan akhirnya menggumpal menjadi debu.
Pada dasarnya terdapat tiga jenis hidrokarbon, antara lain :
1. Hidrokarbon
aromatik, mempunyai setidaknya satu cincin aromatik.
2. Hidrokarbon
alisiklik.
3. Hidrokarbon
alifalik yang tidak mengandunh cincin atom karbon dan semua atom
karbon tersusun dalam bentuk rantai lurus.[1]
Gambar 1. Struktur 3 Jenis Senyawa
Organik [2]
Dampak
– dampak hidrokarbon
1.
Kesehatan Manusia
Beberapa dari bahan bahan pencemar
ini merupakan senyawa-senyawa yang bersifat karsinogenik dan mutagenik,
seperti etilen, formaldehid, benzena, metil
nitrit dan hidrokarbon poliaromatik (PAH).
Emisi kendaraan bermotor yang mengandung senyawa karsinogenik diperkirakan dapat menimbulkan tumor pada organ lain selain paru. Akan tetapi untuk membuktikan apakah pembentukan tumor tersebut hanya diakibatkan karena asap solar atau gas lain yang bersifat sebagai iritan (Tugaswati, 2004).
Menurut Anonim (2004), hidrokarbon di udara akan bereaksi dengan bahan-bahan lain dan akan membentuk ikatan baru yang disebut plycyclic aromatic hidrocarbon (PAH) yang banyak dijumpai di daerah industri dan padat lalulintas. Bila PAH ini masuk dalam paru-paru akan menimbulkan luka dan merangsang terbentuknya sel-sel kanker. Pengaruh hidrokarbon aromatic pada kesehatan manusia dapat terlihat pada tabel dibawah ini, yang dikeluarkan oleh Departemen Kesehatan:
Emisi kendaraan bermotor yang mengandung senyawa karsinogenik diperkirakan dapat menimbulkan tumor pada organ lain selain paru. Akan tetapi untuk membuktikan apakah pembentukan tumor tersebut hanya diakibatkan karena asap solar atau gas lain yang bersifat sebagai iritan (Tugaswati, 2004).
Menurut Anonim (2004), hidrokarbon di udara akan bereaksi dengan bahan-bahan lain dan akan membentuk ikatan baru yang disebut plycyclic aromatic hidrocarbon (PAH) yang banyak dijumpai di daerah industri dan padat lalulintas. Bila PAH ini masuk dalam paru-paru akan menimbulkan luka dan merangsang terbentuknya sel-sel kanker. Pengaruh hidrokarbon aromatic pada kesehatan manusia dapat terlihat pada tabel dibawah ini, yang dikeluarkan oleh Departemen Kesehatan:
2. Ekosistem
dan Lingkungan
Reaksi pembakaran hidroakarbon yang melibatkan O2 akan menghasilkan panas yang tinggi. Panas yang tinggi ini menimbulkan peristiwa pemecahan (Cracking) menghasilkan rantai hidrokarbon pendek atau partikel karbon.
Gas hidrokarbon dapat bercampur dengan gas buangan lainnya. Cairan hidrokarbon membentuk kabut minyak (droplet). Padatan hidrokarbon akan membentuk asap pekat dan menggumpal menjadi debu/partikel. Hidrokarbon bereaksi dengan NO2 dan O2mengahsilkan PAN (Peroxy Acetyl Nitrates).
3. Hewan
Hidrokarbon yang bersifat mutagenik akan sangat rentan pada hewan. Beberapa percobaan pada hewan telah membuktikan adanya indikasi perubahan gen pada hewan tersebut. Dengan kekalan massa yang berlaku, konsumsi hewan yang tercemar oleh manusia akan memindahkan kandungan senyawa hidrokarbon ke manusia.
4. Tumbuhan
Campuran PAN dengan gas CO dan O3 disebut kabut foto kimia (Photo Chemistry Smog) yang dapat merusak tanaman. Daun menjadi pucat karena selnya mati. Jika hidrokarbon bercampur bahan lain toksitasnya akan meningkat (Anonim, 2008).
5. Material
Dampak hidrokarbon pada material biasanya disebabkan oleh sifat kimiawi hidrokarbon. Sebagai contoh, karet gelang yang direndam dalam bensin makan akan bertambah volumenya tetapi berkurang sifat elastisnya. Dengan demikian, hidrokarbon mampu melarutkan beberapa senyawa penting lain dalam material sehinga akan mengubah tidak hanya sifat fisik, tetapi juga kimia.
Pengendalian
Pencegahan
Hidrokarbon sebagai senyawa yang dibutuhkan manusia dalam kehidupan sehari-hari tentunya menjadi sebuah dilema ketika dampak dari penggunaannya membahayakan manusia sendiri. Meski demikian, pada dasarnya, pengolahan yang tidak baiklah sehingga senyawa tersebut menjadi polutan. Oleh karena itu, pencegahan dari dampak negatif hidrokarbon sesuai yang dirumuskan oleh Departemen Kesehatan adalah sebagai berikut :
Sumber Bergerak
1. Merawat
mesin kendaraan bermotor agar tetap baik.
2. Melakukan
pengujian emisi secara berkala dan KIR kendaraan.
3. Memasang
filter pada knalpot.
Sumber Tidak
Bergerak
1. Memasang
scruber pada cerobong asap.
2. Memodifikasi
pada proses pembakaran.
Penanggulangan
Penanggulangan adalah langkah terakhir yang dapat dilakukan untuk meminimalisir dampak negatif polutan hidrokarbon pada manusia. Langkah penanggulangan dapat berupa penggatian peralatan-peralatan yang memanfaatkan senyawa hidrokarbon, mengatur sirkulasi udara, baik dirumah maupun di industri, misalnya dengan LEV. Seandainya telah jatuh korban, langkah siaga yang dapat dilakukan adalah memberikan pernafasan buatan, dan mengirimkan korban ke rumah sakit atau puskemas.
Kaitan usaha – usaha pencegahan
hidrokarbon dengan bahan bakar alternatif
Alternatif mengganti bahan bakar kendaraan bermotor
dengan menggunakan energi sinar matahari dan juga minyak-minyak sayuran
(nabati). Antara lain dengan menggunakan:
1.
Minyak
kelapa sawit
Ternyata sumber hidrokarbon bisa didapat dalam
minyak kelapa sawit atau biji-bijian yang lain.Padanya terdapat struktur
trigliserida yang serupa dengan hidrokarbon minyak bumi, yang memungkinkan
digunakan untuk mensubstitusi minyak bumi. Peran teknologi katalis sangat vital
pada tahap ini karena mengubah struktur trigliserida menjadi produk yang saat
ini disuplai oleh minyak bumi memerlukan katalis yang tepat. Turunan gliserida
yang dapat menggantikan bahan yang disuplai dari minyak bumi ialah bahan baker
(solar dan bensin) dan bahan baku petrokimia.
2.
Tumbuhan jarak
3.
Kedelai
Sekelompok peneliti dari Universitas Tasmania,
Australia, mengklaim telah berhasil menciptakan sebuah mesin yang dapat
digerakkan dengan bahan bakar diesel bercampur hidrogen. Menurut para
penciptanya, jika 30 persen hidrogen ditambahkan ke dalam mesin pembakaran,
hasilnya adalah pengurangan sekitar 70 persen karbon dioksida, karbon
monoksida, dan hidrokarbon.
Kaitan usaha – usaha pencegahan hidrokarbon dengan
bahan bakar alternatif sangatlah dibutuhkan. Karena dengan adanya bahan bakar
alternatif , maka sedikit demi sedikit dampak negatif hidrokarbon akan semakin
berkurang. Dan menurut kami jika penggunaan bahan bakar alternatif terus –
menerus digunakan maka permasalahan dampak negatif hidrokarbon akan semakin
kecil. Dan untuk itu , kita harus menemukan atau mencari bahan bakar alternatif
yang baru. Karena jika tidak ditemukan bahan bakar alternatif yang baru , maka
bahan yang digunakan tersebut akan habis. Misal nya jika menggunakan biji jarak
terus, maka lama kelamaan sumber daya biji jarak akan habis . Jika bahan yang baru sudah ditemukan maka ,
akan semakin menghemat sumberdaya yang tersedia.
selamat datang di blog saya ya ...
di follow ya nanti aku follback kok
:D ConversionConversion EmoticonEmoticon